Langsung ke konten utama

PENGERTIAN DESA DAN CIRI-CIRI DESA

Gambar di Desa, Gadis berfoto di desa, alam desa, sawah desa


Warga belajar dan siswa sekalian, kita akan membahas tentang apa itu desa, tentunya kita semua sering mendengar istilah desa, bahkan kita tahu banyak dari kita yang sebelumnya berasal dari desa. Nah untuk memahami lebih jauh tentang pengertian desa dan ciri-ciri desa tersebut, mari kita ikut pembahasan di bawah ini :

A. Pengertian Desa

1. Menurut R. Bintarto

Desa adalah perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

2. Menurut Suratdjo Kartohadikusumo

Desa adalah suatu kesatuan hukum

3. Menurut Bambang Utoyo

Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan

4. Menurut Sutarjo Kartohadikusumo

Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat.

5. Menurut William Ogburn dan MF Nimkoff

Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.

 S.D. Misra

Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.

6. Menurut Paul H Landis

Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai 
berikut :

Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

7. Menurut UU no. 22 tahun 1999

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan Nasional dan berada di daerah Kabupaten

8. Menurut UU, Nomor 5 Tahun 1979

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri-sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Menurut UU no. 6 tahun 2014

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Cukup jelas bukan? Dari pandangan dan para ahli tersebut di atas, ada yang menyoroti dari aspek geografi, hukum. Kira-kira bisakah Anda membuat pengertian sendiri? selain desa, kita juga pernah mendengar istilah kelurahan. Samakah arti dan penjelasannya dengan desa?

Istilah kelurahan tercantum dalam pasal 1 huruf B. UU No.5 Tahun 1979. yaitu

"Kelurahan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk yang mempunyai organisasi pemerintah terendah, langsung di bawah camat yang tidak berhak menyelenggarakan rumah tangganya".

Dari penjelasan di atas, cukup jelas memang perbedaan pengertian desa dengan kelurahan. Desa merupakan wilayah pedesaan (rural areas). Pegawai desa tidak memperoleh gajih setiap bulannya tetapi carik/bengkok (tanah yang hanya bisa diolah). Kepala desa dipilih langsung oleh masyarakat desa. Sedangkan kelurahan merupakan wilayah perkotaan (urban areas). Pegawai kelurahan memperoleh gaji dari pemerintah karena pada umumnya Pegawai Negeri sedangkan Kepala Kelurahan diangkat dan diberhentikan oleh Pemerintah yang ada di atasnya.




Yang akan kita pelajari di sini adalah desa yang ada wilayah pedesaan. Ada beberapa istilah di beberapa daerah di Indonesia yang maknanya sama dengan desa antara lain :

1. Jawa = Desa

2. Minangkabau = Nagara

3. Aceh = Gampong

4. Bali = Banjar

5. Kalimantan = Banjar

6. Sumatera Utara = Huta/Kuta

7. Sulawesi Utara = Wanus

8. Kalimantan Timur = Kampung

Selain berdasarkan definisinya, untuk memahami pola keruangan wilayah desa. Anda juga perlu mengetahui unsur-unsur desa. Menurut Bintaro, dalam bukunya Geografi Desa (halaman 15,17 tahun 1977), ada tiga unsur desa yang harus Anda fahami, yaitu :

a. Daerah, dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak, beserta penggunaannya, termasuk juga unsur lokasi dan luas dan batas yang merupakan lingkungan geografi setempat.

b. Penduduk, unsur penduduk yang perlu diperhatikan dalam memahami suatu desa antara lain jumlah, penambahan, kepadatan, penyebaran, mata pencaharian, struktur penduduk menurut umur, sex ratio, tingkat kematian, pertumbuhan dan tingkat kelahiran.

c. Tata Kehidupan, dalam hal pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan pergaulan warga desa. Jadi seluk beluk kehidupan masyarakat desa (Rural Society). Tata kehidupan yang baik akan memberikan jaminan ketentraman dan keserasian hidup bersama di desa. Corak kehidupan desa didasarkan pada ikatan kekeluargaan yang erat, masyarakatnya merupakan suatu "Gemeinsshaff" yang memiliki unsur gotong-royong yang kuat, tatap muka (face to face) yang kental. Mengapa demikian? Karena di desa ikatan kehidupan cukup erat sebagai akibat dari kebiasaan, kepercayaan dan tradisi yang sama istilah lainnya "consensius" (menurut Auguste Comte).

B. Pengertian Desa

Anda perlu tahu bahwa desa sebagai suatu kesatuan geografis tentu memiliki ciri khas bila dibandingkan dengan daerah di sekitarnya. Coba Anda perhatikan desa tempat tinggalmu!, ciri khas tersebut dapat berupa aspek fisik atau aspek sosial.

1. Ciri wilayah desa menurut geografis

Secara geografis, ciri-ciri wilayah pedesaan adalah :

a. Pemukiman penduduk cenderung tidak padat

b. Fasilitas transportasi yang cukup langka

c. Lahan digunakan sebagai persawahan pada umumnya.

2. Ciri wilayah desa menurut Dirjen Bangdes antara lain :

a. Perbadingan lahan dengan manusia (man land ratio) cukup besar artinya bahwa lahan di wilayah pedesaan masih relatif luas dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menempatinya.

b. Lapangan kerja yang dominan adalah pertanian (agraris)

c. Hubungan antara warga akrab, dan

d. Sifat-sifat masyarakat masih memegang teguh tradisi yang berlaku.

Sekarang kita lihat ciri-ciri masyarakat desa itu apa saja. Apakah kalian tahun ciri-cirinya? syukur kalau kalian tahu dan bisa menjelaskannya, kalau belum mari kita pelajari sama-sama dari pakar sosiologi pedesaan di bawah ini :

Rouceck dan Warren memperincikan ciri-ciri masyarakat desa sebagai berikut :

Kelompok primer (yang bermata pencaharian utama dikawasan tertentu) berperan besar.
Komunikasi keluarga terjalin secara langsung, mendalam dan informal
Kelompok (asosiasi) dibentuk atas dasar faktor geografis di kota berdasarkan ikatan kepentingan
Hubungan bersifat mendalam, awet, kekeluargaan, tatap muka (face to face) dan langsung langgeng adanya.
Keseragaman (homogenitas) merupakan ciri kehidupan sehari-hari dan menyebabkan mobilitas sosial cukup rendah (bersifat horizontal), misalnya anak seorang petani lagi, anak dukun jadi dukun, dan lain-lain.
Keluarga lebih ditekankan fungsinya sebagai unit ekonomi keluarga nampak jelas dalam produksi pertanian.

Demikian tentang pengertian desa dan ciri-ciri desa, semoga bermanfaat untuk bahan belajar dan menambah pengetahuan tentang wilayah khususnya pedesaan. Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Tata Surya

1. Teori Kabut (Kant)  Tatasurya bearasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar lambat. Perputaran yang lambat menyebabkan terbentuknya konsentrasi zat yang memiliki berat jenis tinggi. Konsentrasi tersebut disebut inti, yang besar terdapat ditengah sedangkan ukuran kecil terdapat disekitar inti. Karena adanya proses pendinginan, ukuran kecil menjadi planet dan yang besar pada inti menjadi matahari 2. Teori Planetesimal (Forest Ray Moulton Thomas Chamberlin) Pada mulanya terdapat Matahari.Pada suatu ketika melintas bintang lain yan membuat ledakan-ledakan akibat gaya tarikmenarik, gas hasil ledakan mengembun dan membeku menjadi Planetesiamal. Bahan-bahan tersebut akan bergabung membentuk planet-palanet. 3. Teori Pasang Surut (Jeans dan Jefreys) Planet terbentuk karena adanya bagian dari Matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gaya gravitasi bintang yang melintas. Bagian yang terlepas itu membentuk seperti cerutu panjang yang terus berputar me

Iklim Indonesia

Indonesia memiliki karakteristik iklim tropis secara umum. Namun secara spesifik setiap wilayah di Indonesia memiliki karakteristk iklim yang berbeda. Indonesia di bagi menjadi tiga tipe iklim yaitu: 1. Region A: region monsoon tengara/Australian monsoon 2. Region B: region semi-monsoon/NE Passat monsoon 3. Region C :region anti-monsoon/Indonesian throughflow Region atau daerah A, pola curah hujannya berbentuk huruf U ( paling kiri), sedang pola Region B, pola curah hujannya berbentuk huruf M ( tengah) dengan dua puncak curah hujan.Sedangkan pola Region C berbentuk huruf U terbalik ( kanan) atau berkebalikan dengan Region A. Garis merah merupakan curah hujan dalam milimeter sedangkan garis hitam merupakan deviasinya.   Gambaran lain dari pola curah hujan di Indnesia Region A:Type monsoon Region B:Type ekuatorial Region C : Type lokal

Pantai Parangtritis Yogyakarta, Wisata Pantai Yang Penuh Pengan Mitos

Objek Wisata Pantai Parangtritis Pantai Parangtritis merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang cukup populer di Yogyakarta selain kawasan objek wisata pantai lainnya seperti pantai Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Panorama Pantai Parangtritis yang terkenal dengan ombaknya yang besar menjadi ciri khas dari pantai ini, selain itu ada dua hal yang membuat Pantai Parangtritis ramai dibicarakan yaitu indahnya pemandangan sekitar Pantai saat terbenamnya matahari saat senja tiba dan adanya tentang mitos Nyai Roro Kidul , banyak orang percaya Pantai Parangtritis adalah gerbang kerajaan gaib Nyai Roro Kidul yang menguasai laut selatan. Selain itu , Kawasan Objek Wisata Pantai Parangtritis Yogyakarta ini juga terkenal dengan bukit-bukit pasirnya atau biasa disebut dengan gumuk. Biasanya pada musim kemarau angin bertiup lebih kencang, dan ombaknya rata-rata  setinggi mencapai dua sampai tiga meter. Sebagai kawasan wisata pantai yang cukup terkenal, Pantai Parangtritis dikelol